Melihat dari Jauh

By | 8:17 AM Leave a Comment
Aku melihatmu dari kejauhan. Tampak kau tak sadar akan tatapanku. Kamu masih asik dengan candaanmu bersama yang lainnya tanpa mengizinkan dirimu untuk menatapku semenit saja. Kutatap terus, kamu masih asyik membuat mereka tertawa dengan candaanmu. Aku ingin datang ke tempatmu, tapi aku takut menganggumu. Kubiarkan saja dirimu menikmati tawa renyah dari mereka.

Aku pergi menjauh.
 
Kumainkan rambut ikalku sambil memelintirkannya. Memasukkan segala pikiran baik dan buruk jadi satu tanpa memilahnya. Menggoyangkan kaki dengan gerakan yang cepat. Memutarkan bola mataku hingga seluruhnya terlihat. Satu helai terjatuh. Dua helai terjatuh. Aku berpikir ini pasti karena aku memelintirkannya. Tapi tetap saja kulanjutkan. 

Terdengar suara langkah kaki dengan nada yang tak asing bagiku. Berjalan mendekat padaku. Ketika kubalikkan tubuhku, kau siap untuk memelukku. Aku pun tersenyum girang. Kau berhasil memelukku, hingga aku tak mampu untuk melepaskannya. Aku membiarkannya karena aku menikmatinya. Kututup mataku dan kubiarkan kau mencium rambutku yang berbau cokelat. Sambil mengelus lenganmu yang masih mengikatku erat, aku merasakan darahku mengalir dengan sangat deras.
"Kamu mau di sini sampai kapan, sayang?" Senyumku pun tak dapat kutahan. "Sampai kamu datang," sambil memamerkan barang yang kukeluarkan dari tas kesayanganku. Kau pun terkejut tak menyangka. Kau mengambilnya dari tanganku secara cepat dan segera membukanya tanpa membiarkanku menjelaskan apa itu. Ketika bungkusannya hampir terbuka, senyum sumringahmu makin melebar dan segera memelukku kembali. "Terimakasih ndut," Aku pun ikut tersenyum dan merasa lega karena ternyata kau suka.

Kulihat kau kembali bercanda dengan yang lain tanpa memedulikan aku. Aku heran. Cepat sekali kamu berpindah tempat dan sudah tidak ada di sampingku. Kulihat benda yang ada di tanganku. Hadiah itu masih kusimpan di tanganku dan masih terbungkus rapi. Aku pun tertunduk lesu. Kumasukkan kembali benda itu ke tasku. Aku pun benar-benar pergi menjauh dari peredaranmu.

0 comments:

Post a Comment