Perlu Hastag?

Khusus generasi twitter (re : dwidder) atau pecandu timeline atau 'pengkepo timeline' orang (ssttt), pasti sudah nggak asing sama hastag. Yang benar, bilang Amin? ;) Misalnya, kamu lagi ngegombal sama pacar kamu, atau justru sama gebetan kamu, atau mungkin sama mantan kamu #eeaaa <<- (Tuh kan) pasti selalu nyelipin satu hastag biar kesannya 'GAUL' gitu. Ato malah nggak tau apa makna hastagh sebenarnya? :D

Padahal sebenarnya menurut gue hastagh itu DIBUTUHIN banget kalau kamu benar-benar anak generasi DWIDDER! Kenapa? 

Satu contoh deh gw kasih ke elo. Elo lagi galau. Biasanya kalau lagi galau, pikiran itu penuh dengan berbagai puisi patah hati, puisi 'kenapa tinggalkan aku' atau puisi 'kenapa kita berbeda?' dan lain-lain deh. Gw yakin lo lebih paham soal ginian :p Terus lo nggak berani mention orang yang dituju sebagai penyebab kegalauan itu (buset!) lo tinggal kasih hastag #nomention dengan harapan siapapun itu yang baca tweet lo, termasuk target lo ngerasa itu buat dia. Lo nggak sadar, besoknya atau setelah tweet lo keluar, tuh target bisa jadi bales kegalauan lo walau pada akhirnya nggak mention lo dan cuma terpampang di timeline dia. 1 POINT! LO BERHASIL MENYENGGOL SANG PEMBUAT KEGALAUAN! :D

Ini ada contoh lagi. Misalnya lo itu mengetweet sesuatu yang merasa itu SURGA BANGET! Mulai dari yang loe suka dan loe idamkan atau yang bisa buat loe FLYIN! Ahay! Secara nggak langsung, ketika loe lupa apa sih makna 'SURGA' buat loe, secara duniawi ataupun rohani, loe tinggal ketikkan hastag, kemudian kata-kata sebagai tanda yang dijadikan hastag, loe tinggal menemukan betapaaaa banyak makna SURGA buat loe! HAHA! Misalnya gw :

"duduk di pantai dengan pasir putih, air yang biru bening, tidak lupa sunglasses dan bikini kuningnya yaaaa #SURGAbangetITU " ketika gw lupa apa sih harapan gw ke depan untuk nikmati hidup sambil berkarya, gw tinggal ketik #SURGAbangetITU dan TARAAAAAAA keluarlah semua harapan dan makna SURGA buat gue. Tetapi satu yang nggak pernah gw lupa, bahwa SURGA sesungguhnya adalah Kerajaan Bapa yang kekal yang telah disiapkan bagi kita anak-anakNYA dong :) :) #SURGAbangetITU cuma surga sementara yang ingin gw nikmati selama hidup! :D

ada lagi nih! Sekarang gw emang lagi hidup dipenuhi bayang tumpukan kertas tebal yang bisa semakin tebal, atau malah semakin tipis. Smua yang udah pernah kerjain baik itu sudah selesai atau mandat di tengah jalan, seharusnya tau clue ini! HAHAHA. Skripsi! (Cinta sekali sama satu kata ini :*)

Entah kemarin, tiba-tiba gw pengen bikin hastag sesuatu untuk mengenang proses skripsi ketika nanti gw sudah meninggalkan skripsi dan prosesnya (halah). Awalnya sih dimulai ketika gw melihat salah satu orang di timeline gw, selalu menyelipkan hashtag #DiaryofTA . Keliatannya simple, tapi setelah gw pikir-pikir, ide bagus juga tuh memasukkan hastag seperti ini. Karena hidup loe tidak hanya mengerjakan skripsi bukan? Loe juga suatu saat akan merindukan proses ini. Proses yang katanya susah senang duka nangis kesel dan sebagainya.. Dan ketika loe kangen dengan proses ini, loe akan mulai mengingat-ingat apa saja yang telah loe lewati. Dan ketika loe mengabadikan proses itu di dwidder dengan menggunakan hastag, loe akan mulai mengetik kembali hastag itu dan menemukan betapa indahnya mengerjakan skripsi dari awal hingga akhir. Dan alasan ini juga yang membuat gw menciptakan hastag #kisahindahskripsi (yes!)

Sebenarnya masih banyak nilai PLUS lainnya dari HASTAG itu sendiri. Jadi sebenarnya hastag itu bagaikan ALBUM FOTO! Understood? Analogikan sendiri! :)Cuma yang gw baru rasain, yaa baru tiga ini. Selain karena hastagnya ciptaan gw sendiri (dua hastag dari bawah) dan satu hastag lagi adalah benar-benar 'menokok' sekali. Ihiy! 

Loe nggak perlu serius nanggepin pendapat gw ini. Namanya juga pendapat yang bisa loe terima, cerca, ketawain atau senyum-senyum sendiri. So, bikin hastag dari sendiri yuk untuk menjadi generasi dwidder yang berkualitas!

Tulisan ini hanya main-main belaka. Nggak usah ditanggapi serius. Namanya juga mahasiswa yang lagi menikmati indahnya berskripsi! :)

Related Items Tell Story