HONEYMOON BALI DAY 2

By | 4:00 PM Leave a Comment
Seru-serunya justru ada di hari kedua nih! Tempat yang paling nggak sabar aku datengin ya Tanjung Benoa. Kenapa? Mereka punya surga dengan beberapa permainan yang berhasil nguji adrenalin. Salah satunya Sea Walker.    

Sebelum terjun ke air!
Kata Bli yang ada di boat khusus peralatan Sea Walker, sebenarnya hari itu suasana laut lagi kurang baik, terbukti saat kami sampai di dalam laut. Meski ada Diver profesional yang menjaga kami, ditambah lagi pegangan berkarat supaya kami tetap jalan di jalur seharusnya, saat aku itu tetap panik karena arus di dalam laut ternyata kencaaannggg banget! Kalau aja aku nggak pegangan kuat, mungkin badanku bisa kebawa arus. Belum lagi, peralatan di kepala yang membantu kami untuk tetap bernafas, ternyata juga sangat berat. Dan berbagai peraturan ketat lainnya, yang nggak membolehkan kami berbicara selama di dalam laut, hanya dengan sandi tangan, nggak boleh ini itu, makin membuatku panik karena harus mengingatnya dalam hitungan detik. Beruntung, pemandangan ikan-ikan tadi membuatku sejenak lupa sama kuatnya arus *tapi tetap sih nggak bisa sambil senyum, padahal dari tadi difotoin sama Blinya -___-"*.
Antara mau senyum dan takut kebawa arus :p
Maksain buat senyum.
Tadinya aku dan suami berniat cuma dua permainan aja, yaitu Sea Walker dan Flying Fish. Tapi di sela-sela menunggu giliran maen, kok rasanya pengen maen Parasailing juga. Sempat galau waktu itu *halah*, soalnya pernah berniat kalau bisa ke Bali lagi, harus maen Parasailing. Tapi emang ngeliat dari bawah, kayaknya maen Parasailing itu ngeri-ngeri nekat, mungkin karena ditentukan oleh angin. Gimana kalau nanti aku tiba-tiba jatuh ke laut? Mampu berenang pun nggak akan bisa menyelamatkanku karena parasut yang terlalu berat. Setelah mencoba mantapkan hati dengan ngeliat sampai berpuluh-puluh kali orang yang maen Parasailing, akhirnya ketakutanku luluh juga. 

Teriak kegirangan.
Pas sampai di atas, ooohhhh HEAVEEEEEENNN! Aku bisa liat sebagian Bali. Takut? Nggak kerasa dong takutnya! Malah teriak happy karena berasa seperti burung yang terbang dan nikmatin angin semilir. Sayangnya, cuma sebentar dan mesti ikutin arahan guard dari bawah buat narik bagian warna biru, supaya bisa turun dengan baik dan benar, alias nggak jatuh ke atas atap pondok :P
Duduk di Flying Fish Boat!
Puas berbasah-basahan, langsung 'ngeringin' diri ke Garuda Wisnu Kencana yang lokasinya terletak dekat Universitas Udayana. Kata Bli, tour guide kami, GWK sebenarnya lagi proses perbaikan. Makanya, tangannya patung Wisnu malah ada di lokasi lain. Hehe.. Selain numpang lunch, kami juga sempat nonton kesenian tari Bali dan sempat berfoto dengan para senimannya. Kasian juga kan kalau udah disuruh sama MCnya buat foto-foto, terus malah nggak ada yang mau *Padahal emang narsis*.
Patung Wisnu
Say Oooouuhhhh...
Lutung approach me.
I love how they danced.
Our private lunch ;P
Belum puas dijemur sama matahari, kami melanjutkan perjalanan ke Pura Uluwatu. 'Melihat laut dari atas tebing'. Ada beberapa monyet juga berkeliaran di Pura Uluwatu. Salah satu dari mereka sempat hampir 'menyerangku', karena tasku yang mungkin mirip seperti pisang -_-". I wonder kalau tebing ini kuat sekali, meski diterpa ombak laut. Dari awal dia tercipta sampai saat aku datang pun, masih tetap bertahan. Sama banget kayak hidup kita yang mesti tetap berdiri kokoh meski banyak cacian, remehan dan masalah. Yes, Uluwatu should be my reminder when I'm down! 
Ada yang mau nyoba terjun? :p
How Immeasurably they are!
Surprise!
Woohoo! JUMP!
Bali emang identik dengan pantai, makanya nggak SAH kalau belum ke pantai. Isinya? Pastinya dipenuhi sama bule-bule yang lagi berjemur ngehitamin kulit. Kita mah orang Indonesia kagak usah, udah eksotis dari lahir kok sebelum dibakar :p. Indeed, their body remind me about my diet. Nggak berhasil-hasil, makanya nggak bisa pake bikini pas ke Bali ini. Huft!
Pose di tengah para bikini and hot pants.
Pantai Padang-padang.

Menjelang sunset, sekaligus destinasi terakhir kita di hari kedua ini, adalah dinner di Jimbaran. Kata Bli Komang *Baru inget namanya*, kita nggak boleh terlambat ke sana karena mesti dinner pas matahari terbenam. Maksudnya sih, biar dapat romantisnya. Langsung aja deh, kita buru-buru naek ke mobil dan melaju ke Jimbaran. Padahal saat itu, jam menunjukkan sekitar pukul 17.30. Semoga masih sempat ya. Begitu sampai di Jimbaran, PAS banget matahari lagi bergerak ke arah barat. Jadi, kita nggak terlambat-terlambat amat lah. Yang bikin terharu, sebagian besar pengunjung di Jimbaran adalah para pasangan dari berbagai mancanegara. Mungkin ada yang kayak kita, baru honeymoon. Tapi ada juga yang honeymoon ke sekian *kelihatan dari rambut putih dan kerutan di wajah*. Keromantisan makin menjadi-jadi pas ada pengamen lengkap dengan alat-alat musiknya kayak gitar, Cello, biola, dsb, dateng berkeliling ke para pengunjung, termasuk ke kami. Langsung aja aku request lagu 'I dont want a Miss Thing' dari Aerosmith. Thankyou Bali! In the Second day, you successfully steal our heart!
Sunset di Jimbaran.
Sunset asli dan Sunsetnya Iwan :p
Cemilan pembuka.
SERBUUUU!!
Cocok banget buat Newly wed!

0 comments:

Post a Comment